Kiat Menjadi Suami Istri Memesona
Oleh: Hepi Andi Bastoni
Keluarga menempati posisi amat penting dalam membangun
peradaban sebuah bangsa. Kejayaan sebuah negara takkan mungkin terwujud tanpa
dilandasi dengan kuatnya pondasi keluarga dalam masyarakat. Ibarat sebuah
bangunan, keluarga adalah pondasi yang akan menentukan kokoh dan tidaknya
bangunan itu.
Di antara batu bata pondasi keluarga itu adalah
terciptanya suasana harmonis dan romantis antar suami istri. Keluarga sehat dan
kokoh takkan mungkin terwujud manakala hubungan antara suami dan istri tidak
terjalin dengan baik.
Hak suami
adalah kewajiban istri. Sebaliknya, hak istri adalah kewajiban suami. Namun, selain
mengetahui hak dan kewajibannya, suami dan istri juga harus mengetahui apa saja
yang tidak boleh dilakukan terhadap pasangannya. Dengan mengetahui hal itu, maka pertengkaran
dalam rumah tangga bisa dihindari.
Begitu banyak
hal yang harus diperhatikan pasangan suami istri. Sebagian hal-hal sepele tapi
seringkali diabaikan. Misalnya, bagi sebagian istri banyak yang tidak peduli
dengan penampilannya di depan suami. Kalau keluar rumah, ia menggunakan pakaian
rapi, kadang ditambah dengan wewangian. Namun di dalam rumah dan di depan
suaminya, ia berpakaian seadanya.
Sebaliknya, sebagian
suami banyak yang tidak bisa berterimakasih kepada istrinya. Dia menganggap
dirinyalah yang berperan besar dalam rumah tangga: mencari nafkah untuk
menghidupi keluarga. Namun ia lupa kalau istrinya memberikan peran yang luar
biasa ketika berada di rumah. Ia harus menyiapkan makan, mendidik anak, bangun
di malam hari ketika suaminya terlelap saat bayi mereka masih kecil, dan
sebagainya. Hal ini sering dilupakan para suami.
Islam tak
membedakan kedudukan suami dan istri. Yang membedakan mereka adalah fungsi.
Bahkan, kaum wanita memiliki kedudukan khusus dalam tatanan masyarakat Islam.
Kedudukan itu amat mulia, tidak mengurangi hak-hak mereka, juga tidak
menjadikan nilai kemanusiaannya rapuh. Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan betapa
pentingnya peran wanita, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan, maupun
sebagai anak. Demikian pula yang berkenaan dengan hak-hak dan
kewajiban-kewajibannya.
Sebagai
istri, wanita adalah sahabat bagi suaminya. Kepadanya melekat sejumlah
kewajiban yang harus dilaksanakan. Antara lain, ia harus bisa menjaga rahasia suami
dan semua yang ada di rumah suaminya. Semuanya adalah amanah, dan kelak akan dimintai
pertanggungjawaban di hadapan Allah. Sabda Rasulullah saw, “Seorang wanita
adalah pemimpin di rumah tangga suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban
tentang apa yang dipimpinnya itu,” (HR Bukhari Muslim).
Sebagai
rabbat al-bayt (pengurus rumah tangga), seorang istri juga dituntut
memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan. Bukan hanya keahlian dan
keterampilan memasak, menata rumah, menata penampilan, tetapi juga pengetahuan
dan keterampilan dalam masalah kesehatan dan keuangan.
Istri
adalah teman hidup bagi suaminya. Pengertian teman di sini mempunyai
arti adanya kedudukan yang sama. Istri dapat menjadi teman yang dapat diajak
berdiskusi tentang masalah yang dihadapi suami. Sehingga apabila suami mempunyai
masalah yang cukup berat, tapi istri mampu memberikan suatu sumbangan
pemecahannya maka beban yang dirasakan suami berkurang. Disamping itu sebagai
teman menandung pengertian jadi pendengar yang baik. Selama di kantor suami
kadang mengalami ketidak-puasan atau perlakuan yang kurang mengenakkan,
kejengkelan-kejengkelan ini dibawanya pulang. Di sini istri dapat mengurangi
beban suami dengan cara mendengarkan apa yang dirasakan suami, sikap seperti
ini dapat memberi ketenangan pada suami.
Istri
adalah penasihat bagi suaminya. Sebagai manusia biasa suami tidak dapat luput dari
kesalahan yang kadang tidak disadarinya. Nah, di sini istri sebaiknya
memberikan bimbingan agar suami dapat berjalan di rel yang benar. Selain itu
suami kadang menghadapi masalah yang pelik, nasihat
istri sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalahnya.
Istri sebagai
pendorong bagi suami. Sebagai
manusia, suami juga masih selalu membutuhkan kemajuan di bidang pekerjaannya.
Di sini peran istri dapat memberikan dorongan atau motivasi pada suami. Suami
diberi semangat agar dapat mencapai jenjang karier yang diinginkan, tentunya
harus diingat keterbatasan-keterbatasannya. Artinya istri tidak boleh yang
terlalu ambisi terhadap karir atau kedudukan suami, kalau suami tidak mampu
jangan dipaksakan, hal ini akan menimbulkan hal-hal yang negatif.
Pada prinsipnya dari apa yang
dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa peran istri sebagai pendamping
suami dapat sebagai teman, pendorong dan penasehat yang bijaksana. Dan yang
paling penting bahwa semua peran itu dapat dilakukan dengan baik apabila ada
keterbukaan satu sama lain, kerjasama yang baik dan saling pengertian.
Istri
sebagai ibu rumah tangga. Seorang ayah
selalu dikatakan sebagai kepala keluarga maka yang menjadi Kepala Rumah Tangga
adalah seorang istri. Dalam perannya sebagai kepala rumah tangga terkandung fungsi
pengelolaan/ manajemen. Peran yang utama adalah mengatur dan merencanakan
kebutuhan rumah tangga, hidup sederhana, tidak kikir dan berorientasi ke masa
depan.
Apabila
peran-peran yang diberikan kepada seorang ibu/istri dijalankan sebaik mungkin
maka akan memberikan dukungan kepada setiap anggota keluarga untuk dapat
mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Sebaliknya persoalan akan muncul
manakala peran tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, mungkin
akan mengganggu ketentraman setiap anggota keluarga terutama mengganggu
suami/beban tugas suami dan akhirnya akan menjadi beban mental/stress.
Karenanya,
sebagai mana juga suami, maka istri sangat berpeluang melakukan dosa. Dosa
utamanya ketika ia tidak taat kepada suaminya dalam kebaikan. Istri yang
membangkang, tak hanya mengundang murka suami, tapi pasti murka Allah.
Karya ini tak
mungkin rampung tanpa bantuan banyak pihak. Khusus kepada al-akh
Zulkifli, terimakasih atas bantuannya menyiapkan bahan dan menulis sebagian buku
ini. Semoga Allah mengganjar perbuatan kita dengan amal jariyah yang terus
mengalirkan pahala meski tubuh kita suatu saat sudah berkalang tanah.
Untuk istri
tercinta, terimakasih atas segala dukungan yang diberikan. Terimakasih untuk
pengkondisian waktu, tempat dan segalanya sehingga di tengah kesibukan yang
mengikat, buku ini ini bisa selesai, alhamdulillah. Buat
buah hatiku tercinta: Arini Farhana Kamila, Ahmad Syauqi Banna, Alya Syakira
dan Wafi Biahdillah, terima kasih untuk doanya.
Untuk
teman-teman seperjuangan di Halaqah Az-Zumar, terimakasih untuk semua masukan.
Terimakasih untuk diskusi dan pemikiran yang diberikan. Semoga kita bisa
merangkai kebaikan sebagai modal menghadap Allah lalu menukarnya dengan surga
yang telah dijanjikan.
Ya Allah, alhamdulillah
atas karunia ini.
Bumi Ciluar, Bogor, Jawa Barat,
Indonesia
20 Mei 2011/16 Jumadil Akhir 1432 H
Hepi Andi
Bastoni, MA
Casino City - Las Vegas, NV - Mapyro
BalasHapusGet directions, reviews and information for Casino City in Las Vegas, 서산 출장샵 NV. 수원 출장마사지 Casino 제천 출장샵 City. Address, 3121 Las Vegas 정읍 출장마사지 Blvd. South 89109. 제주도 출장안마 Phone number,