Rabu, 28 Desember 2011

Kiat Menjadi Suami Istri Memesona


Kiat Menjadi Suami Istri Memesona
Oleh: Hepi Andi Bastoni
 
Keluarga menempati posisi amat penting dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Kejayaan sebuah negara takkan mungkin terwujud tanpa dilandasi dengan kuatnya pondasi keluarga dalam masyarakat. Ibarat sebuah bangunan, keluarga adalah pondasi yang akan menentukan kokoh dan tidaknya bangunan itu.
Di antara batu bata pondasi keluarga itu adalah terciptanya suasana harmonis dan romantis antar suami istri. Keluarga sehat dan kokoh takkan mungkin terwujud manakala hubungan antara suami dan istri tidak terjalin dengan baik.
Hak suami adalah kewajiban istri. Sebaliknya, hak istri adalah kewajiban suami. Namun, selain mengetahui hak dan kewajibannya, suami dan istri juga harus mengetahui apa saja yang tidak boleh dilakukan terhadap pasangannya. Dengan mengetahui hal itu, maka pertengkaran dalam rumah tangga bisa dihindari.
Begitu banyak hal yang harus diperhatikan pasangan suami istri. Sebagian hal-hal sepele tapi seringkali diabaikan. Misalnya, bagi sebagian istri banyak yang tidak peduli dengan penampilannya di depan suami. Kalau keluar rumah, ia menggunakan pakaian rapi, kadang ditambah dengan wewangian. Namun di dalam rumah dan di depan suaminya, ia berpakaian seadanya.
Sebaliknya, sebagian suami banyak yang tidak bisa berterimakasih kepada istrinya. Dia menganggap dirinyalah yang berperan besar dalam rumah tangga: mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Namun ia lupa kalau istrinya memberikan peran yang luar biasa ketika berada di rumah. Ia harus menyiapkan makan, mendidik anak, bangun di malam hari ketika suaminya terlelap saat bayi mereka masih kecil, dan sebagainya. Hal ini sering dilupakan para suami.
Islam tak membedakan kedudukan suami dan istri. Yang membedakan mereka adalah fungsi. Bahkan, kaum wanita memiliki kedudukan khusus dalam tatanan masyarakat Islam. Kedudukan itu amat mulia, tidak mengurangi hak-hak mereka, juga tidak menjadikan nilai kemanusiaannya rapuh. Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan betapa pentingnya peran wanita, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan, maupun sebagai anak. Demikian pula yang berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.
Sebagai istri, wanita adalah sahabat bagi suaminya. Kepadanya melekat sejumlah kewajiban yang harus dilaksanakan. Antara lain, ia harus bisa menjaga rahasia suami dan semua yang ada di rumah suaminya. Semuanya adalah amanah, dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Sabda Rasulullah saw, “Seorang wanita adalah pemimpin di rumah tangga suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya itu,” (HR Bukhari Muslim).
Sebagai rabbat al-bayt (pengurus rumah tangga), seorang istri juga dituntut memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan. Bukan hanya keahlian dan keterampilan memasak, menata rumah, menata penampilan, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan dalam masalah kesehatan dan keuangan.
Istri adalah teman hidup bagi suaminya. Pengertian teman di sini mempunyai arti adanya kedudukan yang sama. Istri dapat menjadi teman yang dapat diajak berdiskusi tentang masalah yang dihadapi suami. Sehingga apabila suami mempunyai masalah yang cukup berat, tapi istri mampu memberikan suatu sumbangan pemecahannya maka beban yang dirasakan suami berkurang. Disamping itu sebagai teman menandung pengertian jadi pendengar yang baik. Selama di kantor suami kadang mengalami ketidak-puasan atau perlakuan yang kurang mengenakkan, kejengkelan-kejengkelan ini dibawanya pulang. Di sini istri dapat mengurangi beban suami dengan cara mendengarkan apa yang dirasakan suami, sikap seperti ini dapat memberi ketenangan pada suami.
Istri adalah penasihat bagi suaminya. Sebagai manusia biasa suami tidak dapat luput dari kesalahan yang kadang tidak disadarinya. Nah, di sini istri sebaiknya memberikan bimbingan agar suami dapat berjalan di rel yang benar. Selain itu suami kadang menghadapi masalah yang pelik, nasihat istri sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalahnya.
Istri sebagai pendorong bagi suami. Sebagai manusia, suami juga masih selalu membutuhkan kemajuan di bidang pekerjaannya. Di sini peran istri dapat memberikan dorongan atau motivasi pada suami. Suami diberi semangat agar dapat mencapai jenjang karier yang diinginkan, tentunya harus diingat keterbatasan-keterbatasannya. Artinya istri tidak boleh yang terlalu ambisi terhadap karir atau kedudukan suami, kalau suami tidak mampu jangan dipaksakan, hal ini akan menimbulkan hal-hal yang negatif.
Pada prinsipnya dari apa yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa peran istri sebagai pendamping suami dapat sebagai teman, pendorong dan penasehat yang bijaksana. Dan yang paling penting bahwa semua peran itu dapat dilakukan dengan baik apabila ada keterbukaan satu sama lain, kerjasama yang baik dan saling pengertian.
Istri sebagai ibu rumah tangga. Seorang ayah selalu dikatakan sebagai kepala keluarga maka yang menjadi Kepala Rumah Tangga adalah seorang istri. Dalam perannya sebagai kepala rumah tangga terkandung fungsi pengelolaan/ manajemen. Peran yang utama adalah mengatur dan merencanakan kebutuhan rumah tangga, hidup sederhana, tidak kikir dan berorientasi ke masa depan.
Apabila peran-peran yang diberikan kepada seorang ibu/istri dijalankan sebaik mungkin maka akan memberikan dukungan kepada setiap anggota keluarga untuk dapat mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Sebaliknya persoalan akan muncul manakala peran tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, mungkin akan mengganggu ketentraman setiap anggota keluarga terutama mengganggu suami/beban tugas suami dan akhirnya akan menjadi beban mental/stress.
Karenanya, sebagai mana juga suami, maka istri sangat berpeluang melakukan dosa. Dosa utamanya ketika ia tidak taat kepada suaminya dalam kebaikan. Istri yang membangkang, tak hanya mengundang murka suami, tapi pasti murka Allah.
Karya ini tak mungkin rampung tanpa bantuan banyak pihak. Khusus kepada al-akh Zulkifli, terimakasih atas bantuannya menyiapkan bahan dan menulis sebagian buku ini. Semoga Allah mengganjar perbuatan kita dengan amal jariyah yang terus mengalirkan pahala meski tubuh kita suatu saat sudah berkalang tanah.
Untuk istri tercinta, terimakasih atas segala dukungan yang diberikan. Terimakasih untuk pengkondisian waktu, tempat dan segalanya sehingga di tengah kesibukan yang mengikat, buku ini ini bisa selesai, alhamdulillah. Buat buah hatiku tercinta: Arini Farhana Kamila, Ahmad Syauqi Banna, Alya Syakira dan Wafi Biahdillah, terima kasih untuk doanya.
Untuk teman-teman seperjuangan di Halaqah Az-Zumar, terimakasih untuk semua masukan. Terimakasih untuk diskusi dan pemikiran yang diberikan. Semoga kita bisa merangkai kebaikan sebagai modal menghadap Allah lalu menukarnya dengan surga yang telah dijanjikan.
Ya Allah, alhamdulillah atas karunia ini.

Bumi Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
20 Mei 2011/16 Jumadil Akhir 1432 H


Hepi Andi Bastoni, MA

1 komentar:

  1. Casino City - Las Vegas, NV - Mapyro
    Get directions, reviews and information for Casino City in Las Vegas, 서산 출장샵 NV. 수원 출장마사지 Casino 제천 출장샵 City. Address, 3121 Las Vegas 정읍 출장마사지 Blvd. South 89109. 제주도 출장안마 Phone number,

    BalasHapus